Selasa, 24 Juni 2014

NOTULENSI TVRI ACEH



NOTULENSI KUNJUNGAN MAHASISWA UIN Ar- Raniry ke TVRI ACEH
Oleh: NUR NISA /411106217


A. Pelaksanaan

Tanggal Kunjungan     21 Juni 2014
Waktu                         : 15.00 s.d. 17.30 WIB
Tempat                        : Kantor TVRI -Aceh
Kegiatan                      : Mengetahui Proses Pembuatan Berita dan Tehnik Penglolaannya
Jumlah peserta               : 34 orang yang terdiri dari unit1 dan 2 Fakultas Dakwah Jurusan      Komunikasi Penyiaran Islam
Tema Agenda              : Proses Dan Teknik Pemberitaan (program) TVRI Aceh
Narasumber                 :
1)      Irwan Kurniawan ( bagian tehnik dan program)
2)      Harun (bidang Programer)
3)      Yasran (kepala seksi produksi berita)

C. Susunan acara
     •    Pembukaan
Kata sambutan oleh ketua bidang penyiaran, dengan memaparkan proses memproduksi siaran live diTVRI, ia mengungkapkan bahwa dalam proses pembuatan sebuah acara ibarat mata rantai, semua tersusun dan saling mempengaruhi satu sama lain.

     •    Inti Diskusi
Diskusi ini adalah membahas tentang bagaimana asal mulanya TVRI Aceh  ada, serta sepak terjangnya mulai dari tahun 1962 sampai sekarang. Pada masa orde baru TVRI merupakan televisi milik pemerintah, yang ditugas kan untuk mempublikasikan segalah aktifitas pemerintah yang dianggap memberikan image positif terhadap masyarakat, dan apabila ada siaran yang men-diskreditkan usaha-usaha Pemerintah maka stasiun TVRI akan langsung ditegur oleh pihak-pihak tertentu, juga kegiatan -kegiatan yang ada pada TVRI.

a.       Dalam penyiaran ada 2 kategori 
  1.  pertama: siaran langsung, yaitu siaran yang dilakukan secara langsung baik di studio maupun  dilapangan  
  2. kedua: siaran ulang, merupakan siarang yang telah di rekam sebelumnya dan kemudian  siarankan kembali.peliputan berita, berita dilakukan oleh team yang terdiri dari cameramen, reporter dan driver, yang kemudian hasil dari peliputan berita tersebut, masuk keruang redaksi untuk diedit ulang agar tidak terjadi kesenjangan informasi yang  akan di sampaikan ke pada publik.
Kesimpulan :
LPP TVRI Aceh dahulunya merupakan televisi yang bernaung dibawah pemerintah dan ketika itu  segala bentuk produksi penyiarannya berada dibawah kekangan pemerintah. Dan beberapa tahun kemudian LPP TVRI berubah menjadi televise Negara, sehingga untuk liputan nya sendiri sudah lebih terbuka yang tujuannya untuk menayangkan kebudayaan dan kearifan lokal dalam provinsi Aceh.


•    keterangan gambar

  • Mahasiswa sedang memperhatikan mesin-mesin yang beroprasi di TVRI

  • Mahasiswa sedang mendengarkan penjelasan dari Kepala seksi Produksi Berita TVRI Aceh
  •  Kepala seksi Produksi Berita TVRI Aceh sedang meberikan penjelasan kepada mahasiswa
  •  Mahasiswa sedang melihat monitoring pada saat acara berlangsung (on air)



      •    Penutup
Penutupan acara oleh ketua Yusran ketua redaksi TVRI Aceh pukul  17.30 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar